Leica M10 hadir di Indonesia, harga bodinya Rp99 juta

Leica M10 hadir di Indonesia, harga bodinya Rp99 juta
Leica M10. © Leica
Jika Anda baru akan memulai hobi fotografi, ada banyak kamera berharga terjangkau yang bisa dipilih. Tapi, kalau Anda sudah termasuk profesional atau setidaknya paham cara mengambil foto dengan baik, Leica terbaru ini bisa dijadikan sebagai koleksi terbaru Anda.

Produsen kamera ternama dan berkualitas --juga amat mahal-- dari Jerman ini, bulan lalu, tepatnya 18 Januari 2017, baru saja meluncurkan seri terbaru dari keluarga M, yaitu M10. Mulai bulan ini, penggemar fotografi di Indonesia sudah bisa memilikinya.

Di Indonesia, M10 dibanderol Rp99 juta untuk bodinya saja. Lensanya, menurut Wired (19/1/2017), dijual pada rentang harga USD3.000-USD10.000 (Rp39,8 juta-Rp132,9 juta) di Eropa.

"Kami menghadirkan Leica M10 sesegera mungkin ke Indonesia karena menghargai konsumen Leica di Indonesia yang antusias," ujar Bernard F Suwanto, Direktur Leica Store Indonesia, dikutip detikInet di Jakarta, Rabu (8/2).

Kamera ini hanya bisa dibeli resmi di Leica Store yang terletak di Plasa Senayan, Jakarta.

Sama seperti seri pendahulunya, M10 berdesain retro klasik yang telah lama menjadi ciri khas Leica. Kamera ini, menurut CNet (18/1), mengincar pasar di kalangan fotografer puris.

Melalui M10, Leica ingin memfasilitasi keinginan fotografer yang lebih mementingkan pengalaman saat menggunakan kamera tersebut. Oleh karena itu, Leica bahkan tidak memasang fungsi auto-focus (AF) pada kamera baru ini, walau pada sistem tersedia AF assist.

Bodi M10 dilapisi material berbahan metal campuran magnesium. Di bagian layar terdapat pelindung Gorilla Glass yang tahan terhadap goresan, cipratan air, debu, juga cuaca ekstrem.

Leica menghilangkan beberapa fitur yang bukan prioritas, mempermudah penggunaan dan memperbarui desain. Mereka juga meningkatkan fitur-fitur yang diperlukan atau yang diinginkan para penggemarnya. Misalnya, M10 tidak bisa mengambil video, tetapi Leica menambahkan Wi-Fi yang diminta banyak penggunanya.

Perbedaan lain dengan seri M sebelumnya adalah dipasangnya tombol pengaturan ISO di bagian atas M10. Sehingga seluruh parameter penting dalam pengambilan gambar --fokus, bukaan, kecepatan rana, dan ISO-- bisa diatur manual.

Sensitivitas cahaya yang dapat ditangkap oleh kamera ini berkisar antara ISO 100 hingga 50.000. Dalam rentang ISO tinggi, ia pun diklaim memiliki peningkatan dalam hal penanganan noise.

Untuk memudahkan pengoperasian, Leica hanya menyematkan tiga pilihan tombol, yaitu Live-View, Review, dan Menu di bagian belakang.

Leica M10 mengandalkan sensor full frame CMOS Maestro II berukuran 24MP. Sensor ini diklaim memiliki dynamic range, kontras, dan detail yang lebih baik. Sementara fitur lainnya yakni sanggup memotret dengan mode continuous dengan kecepatan 5 frame per detik.

Menjadi fitur wajib bagi kebanyakan kamera mirrorless saat ini, Leica M10 juga telah dilengkapi koneksi nirkabel melalui sambungan WLAN yang dapat terintegrasi dengan ponsel untuk mengirim hasil pemotretan. Aplikasi M-App juga memungkinkan Anda untuk menjadikan ponsel sebagai shutter release.

Sebagai kamera yang memiliki sensor full frame, tampaknya Leica M10 akan menjadi pesaing Sony A7 yang telah lebih dulu hadir. Sony memiliki sensor full frame berukuran 24,3MP dengan rentang ISO hingga 25.600.

Tech Crunch (6/2) menyatakan kamera itu bukan untuk fotografer profesional yang ingin menggunakannya setiap hari; kamera Sony dan Canon lebih cocok untuk keperluan itu, pun jauh lebih murah.

Belilah jika ingin memperluas perspektif fotografi Anda, atau jika punya uang Rp99 juta --ingat, hanya bodi-- yang menganggur.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Potret Wanita-Wanita Yakuza

3 SMARTPHONE TERBAIK PALING DITUNGGU DI TAHUN 2017!

Pesawat PM Israel Harus Hindari Wilayah Indonesia