Ternyata Enggak Semua Produk Apple Itu Berhasil. Ini Buktinya

Tentu nama brand Apple sudah tidak asing lagi didengar. Apple Inc merupakan sebuah pabrikan multinasional terbesar yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan sekaligus penjualan produk elektronik. Produk elektronik yang dihasilkan terbilang lengkap mencakup produk komputer pribadi dan perangkat lunak komputer.

Brand yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc. ini diketahui sukses merilis banyak produk inovatif. Sekarang ini pun Apple tampil sebagai salah satu brand yang begitu diandalkan. Khususnya untuk produk gadget dan personal computer. Hal ini karena produk buatan Apple diyakini berkualitas mumpuni yang umumnya disemati dengan label harga tinggi.

apple airport extreme base station

Salah satu produk buatan Apple yang sempat rilis yaitu Wireless Router. Namun cukup disayangkan karena produk inovatif tersebut konon telah ditarik dari pasaran. Bahkan divisi yang bertanggung jawab atas produksi Wireless Router tersebut sudah resmi ditutup. Para pekerja yang bekerja di divisi itu ditarik dan tidak sedikit pula yang memilih untuk mengundurkan diri. Padahal sebelum ditutup divisi produk ini sebenarnya baru saja merilis 3 produk unggulan. Sebut saja seperti AirPort Express, AirPort Extreme, dan Time Capsule.

AirPort Express adalah wireless yang memiliki akses point terkecil. Produk ini dijual seharga £99. Untuk akses point lebih besar ada AirPort Extreme yang dijual sedikit lebih mahal seharga £199. Sementara tawaran paling besar ada Time Capsule yang dibekali sistem backup paling mumpuni yang dijual dengan dua macam harga sebanding dengan ukurannya, yakni £299  dan £399.


apple airport extreme base station

Akan tetapi, sekali lagi amat disayangkan karena produk AirPort tidak bisa lagi Anda jumpai di pasaran. Pasalnya pihak Apple seperti yang sudah disebutkan di atas telah membubarkan divisi yang bertanggung jawab atas produksi Wireless Router. Kurang lebih sudah sejak setengah tahun yang lalu. Adapun dari sejumlah sumber juga diketahui bahwa pihak Apple sekarang sedang fokus mengembangkan produk baru lain sebagai penggantinya.

Berhentinya kegiatan produksi di divisi Wireless Router ternyata cukup berdampak pada kinerja di beberapa bidang lain yang terhambat. Misalnya terhentinya beberapa produk perangkat keras Apple. Meskipun demikian, pihak Apple tetap aktif mengembangkan sejumlah perangkat unggulan sebagai penggerak teknologi. Contohnya keyboard, mouse, headphone, kabel, dan adaptor.

Sebelum ini, pabrikan Apple juga sempat merilis beberapa produk yang ternyata gagal menarik minat pasar. Alhasil produk tersebut hanya berumur singkat dan hilang begitu saja dari pasaran. Kegagalan memang bisa dialami perusahaan kecil ataupun besar, termasuk Apple. Lebih rincinya berikut beberapa produk Apple yang sempat mewarnai kegagalan dari pabrikan raksasa yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California ini:

The Apple III


apple III .

Memasuki dekade 1980, Apple mendapati persaingan ketat dalam bisnis komputer pribadi. Pada masa ini memang benar sejumlah perusahaan skala kecil menggunakan produk Apple II. Hanya saja pihak Apple merasa harus merilis model anyar yang lebih canggih dan mampu bersaing di bidang komputer meja untuk perusahaan berskala besar. Alhasil sekitar tahun 1980-1981 lalu Apple sempat merilis produk yang dikenalkan dengan nama The Apple III.

Bila setiap produk Apple yang dirilis biasanya mendapat sentuhan desain khas ala Steve Wozniak, maka tidak dengan produk yang satu ini. Tidak cukup jelas apa sebabnya. Hanya saja pada waktu itu diketahui bahwa The Apple III menjadi satu-satunya produk Apple yang tidak didesain oleh Steve Wozniak. Dimana para perancangan Apple II dipaksa bisa memenuhi espektasi Steve Job yang terbilang terlalu tinggi dan mustahil diwujudkan. Satu diantaranya untuk menghilangkan kipas pendingin yang dianggap Steve Job tidak elegan.

Sungguh tidak beruntung karena produk The Apple III gagal di pasaran. Faktor penyebab utamanya karena perangkat yang memang tidak mumpuni. Dimana motherboard digadang-gadang cepat panas hingga sering terjadi crash yang menyebabkan The Apple III mendapat predikat sebagai komputer yang sarat akan masalah. Harga jual Apple III pun juga relatif tinggi. Meski pihak Apple sempat mengeluarkan versi perbaikan di tahun 1983, tetapi juga gagal di pasaran.

The Apple Lisa (1983-1985)


Apple Lisa

The Lisa merupakan produk PC yang dirilis Apple pada tahun 1983-1985. Kendala produk ini tidak jauh beda dengan The Apple III. Dimana kinerja perangkat lambat dan cukup susah dioperasikan. Padahal harga perangkat dibandrol sangat mahal. Sehingga memang tidak sebanding. Kegagalan Apple pun terasa semakin lengkap mengingat untuk kebutuhan launching produk PC ini, pihak Apple merogoh kocek cukup dalam hampir $10.000.

Memang cukup miris. Walau sudah keluar modal besar, ternyata produk gagal di pasaran. Namun, masih cukup untung karena pihak management Apple bertanggungjawab. Di tahun 1986, Apple memberi kesempatan konsumen yang sudah membeli PC the Lisa untuk melakukan tukar tambah dengan produk populer saat itu, yaitu PC Mac Plus. Harga PC Mac Plus pada waktu itu dibandrol sekitar $4.100. Tetapi bagi konsumen yang menginginkan tukar tambah mesti membawa PC The Lisa dan membayar $1500 untuk ditukar dengan PC Mac Plus.

The Apple Macintosh Portable



apple macintosh portable

Produk gagal Apple lainnya dikenal dengan nama The Apple Macintosh Portable. Sejatinya Macintosh sempat diyakini sebagai versi murah dari Apple Lisa. Tepatnya produk gagal ini dirilis sekitar tahun 1989-1991. Sayangnya Macintosh sulit dihidupkan dan tidak jarang gagal untuk dihidupkan. Meski perangkat PC sudah dicolok ke listrik secara langsung melalui kabel, perangkat tetap tidak bisa hidup. Desain dari baterai perangkat ini konon menjadi penyebab utamanya. Dengan output daya sangat rendah. Sehingga wajar bila Macintosh Portable ini dinobatkan sebagai produk teknologi terburuk ketujuh belas sepanjang masa dalam PC Worl edisi 2006.

Di sisi lain, perangkat yang diluncurkan tepat di bulan September 1989 ini nyatanya tidak sesuai dengan namanya. Adapn produk Macithos ini diklaim pihak Apple sebagai produk portable yang akan mendukung aktivitas bekerja dimana saja dan bisa dibawa kemana pun. Namun, bobot perangkat yang lebih dari 16 pound atau sekitar 7 kg lebih sekiranya lebih cocok difungsikan sebagai perangkat stationary. Betapa tidak? Bobot perangkat lebih berat dibanding tabung gas melon ukuran 3 kg. Pertanyaannya, siapa yang sekiranya mau repot-repot membawa PC portable seberat itu? Harga jual yang dibandrol seharga $6.500 pun menjadi penyebab lain tidak lakunya produk di pasaran.

Apple Newton



apple newton

Apple Newton menjadi produk gagal Apple lainnya. Produk ini dikatakan gagal karena bekal baterai yang tidak bisa bertahan lama. Jelas akan cukup merepotkan bila harus menggunakan perangkat ini sepanjang waktu di luar ruangan. Belum lagi bila harus menggunakan perangkat di lokasi yang cukup sulit sumber listrik. Salah-salah baterai habis dan pekerjaan tidak kunjung selesai.

Bukan hanya itu saja keluhan dari Apple Newton. Tampilan layar Apple Newton bisa dibilang tidak sedap dipandang. Alhasil untuk membaca apa yang tersaji pada layar cukup sulit. Apalagi fitur handwriting recognition yang dihadirkan cukup buruk. Sehingga permasalah produk tablet Apple ini semakin lengkap.

Namun, dibalik semua permasalahan yang ada produk tablet gagal Apple inilah yang sebenarnya menjadi inspirasi atau salah satu cikal bakal tablet canggih masa kini. Adapun desain Operating System atau OS pada sejumlah tablet masa kini sebenarnya terinspirasi dari Apple Newton. Bila tidak karena kegagalan Apple Newton mungkin tidak akan pernah ada produk tablet baru dengan bekal teknologi canggih dan nyaman digunakan seperti yang sekarang banyak beredar di pasaran.

Macintosh TV


machintosh TV

Apple ternyata juga sempat memproduksi televisi. Hal ini mengisyaratkan sepertinya Apple memang ingin menguasai sektor produk elektronik dunia. Akan tetapi, nampaknya Apple harus memilih fokus pada perangkat PC pribadi lebih dulu. Karena produk televisi Apple yang diberi nama Macintosh TV gagal menarik minat pasar.

Adapun produk TV perdana Apple ini dibuat dengan upaya mengkombinasikan perangkat PC dengan TV. Bagaimana hasilnya? Macintosh TV buatan Apple hadir dengan warna hitam yang dibekali custom keyboard dan juga mouse warna senada. Produk ini dikenalkan pada tahun 1993 dan faktanya hanya bisa bertahan 1 tahun saja. Televisi canggih yang diperkiranya akan laris manis ini nyatanya hanya terjual sebanyak 10.000 unit. Jumlah yang cukup tipis tentunya bila dibandingkan dengan sejumlah produk favorit besutan brand populer Apple yang sekarang ini merajai dunia.

MessagePad



messagepad

Jauh sebelum memproduksi iPhone dan iPad, Apple dikabarkan sempat memproduksi gadget cerdas di tahun 1993. Gadget tersebut dikenal dengan nama MessagePad. MessagePad berjalan pada OS Newton yang mana operating system tersebut sudah mendukung kegiatan berkirim faksimili dan juga email. Lebih canggih lagi karena juga dibekali aplikasi organizer dan kalender. Tapi beberapa fitur tersebut bukanlah fitur unggulan yang ditonjolkan MessagePad.

Adapun gadget Apple ini mengandalkan fitur handwriting recognition via stylus. Amat disayangkan karena dalam pengoperasiannya banyak tulisan pengguna yang gagal dibaca oleh fitur tersebut. Alhasil banyak yang mengeluhkan kinerja dari MessagePad. Bukan hanya itu. Daya baterai juga terblang lemah. Sehingga pasaran MessagePad tidak mampu menanjak seperti harapan. Alhasil pihak Apple pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan produksi MessagePad di tahun 1997.

eWorld



eworld
Nama produk ini mungkin tidak pernah Anda dengar sebelumnya. Cukup wajar karena eWorld gagasan Apple tidak berumur panjang di pasaran. Bahkan bisa dibilang produk ini termasuk salah satu produk Apple dengan umur terpendek pasca dirilis.

Produk eWorld hanya mampu bertahan 2 tahun saja sejak dirilis tanggal 20 Juni tahun 1994. Produk ini sebenarnya produk yang menunjukkan betapa ambisiusnya pabrikan raksasa Apple untuk menghubungkan semua pengguna Mac di seluruh penjuru dunia melalui 1 wadah komunikasi online. eWorld menawarkan para pengguna Mac agar dapat menggunakan browser yang sudah didesain spesial dan menggunakan sistem email yang menginformasikan bermacam berita dari bermacam sumber. Namun sayang, karena sejak dirilis pertama kali eWorld hanya mempunyai 115.000 pelanggan saja.



Apple QuickTake Camera



apple quick take camera

Tidak banyak yang tahu bila Apple beberapa tahun lalu pernah terlibat dalam bisnis kamera. Memang sulit dipercaya, tetapi hal itu benar adanya. Apple pernah menggarap sebuah kamera digital yang dinamai Apple QuickTake Camera. Produk kamera digital tersebut dirilis ke pasaran sekitar tahun 1994-1997.

Brand yang disematkan memang brand Apple. Akan tetapi, pabrikan yang membuat Apple QuickTake Camera sebenarnya adalah Kodak dan Fujifilm. Bersematkan brand Apple jelas produk kamera digital ini dibandrol lebih tinggi dibanding produk kamera digital kebanyakan. Adapun Apple QuickTake Camera dilepas dengan harga $749 atau kurang lebih 10 juta rupiah. Angka yang cukup fantastis untuk sebuah kamera digital yang hanya berbekal resolusi 0,3 piksel dan memori 1 MB saja. Sehingga wajar bila produk kamera ini tidak menjadi pilihan favorit masyarakat.

Apple Pippin



apple pippin

Pabrikan raksasa Apple ternyata juga pernah ikut serta meramaikan pasaran perangkat gaming dunia. Hal ini dibuktikan dengan produk game console bernama Pippin yang dirilis Apple sekitar tahun 1995-1996 lalu. Pippin adalah hasil kerjasama pihak Apple dengan Bandai. Namun, apa mau dikata karena para gamers sejati dan pengembang game sudah terlanjur jatuh hati dengan produk game console besutan Sega, Nintendo, dan Playstation yang memang sudah populer lebih dulu di pasaran. Sehingga produk gaming ala Apple ini sepi peminat.

Namun, belakangan ini diketahui. Kegagalan produk Apple Pippin lebih dikarenakan tidak mampunya mengimbangi kejayaan tiga pabrikan game console tersebut. Terlebih harga Pippin dibandrol mahal untuk sebuah game console. Yakni sekitar $600 yang bisa dibilang tidak sebanding dengan spek yang dijanjikan. Apple Pippin benar sudah dibekali mesin menggunakan Macintosh PowerPC 603 ggMHz dan menawarkan sensasi main game online. Tapi bekal mesin tersebut belum mampu menjalankan game dengan grafis tinggi. Kecepatan perangkat juga hanya berkisar 14.4 kbp yang membuat pengalaman bermain game online tak seseru yang dijanjikan.

Saat launching sebenarnya Apple Pippin diperkirakan akan laris terjual dan bisa menembus angka penjualan 300.000 unit di tahun perdananya. Tapi fakta di lapangan sangat bertolak belakang. Bahkan sangat jauh dari perkiraan. Apple Pippin hanya laku terjual 42.000 unit saja.

20th Anniversary Mac



20th anniversary mac

Daftar produk gagal Apple ternyata masih cukup panjang. Produk gagal Apple lainnya ini memiliki nama yang terbilang unik, yaitu Twentieth Anniversary Macintosh atau biasa disingkat TAM. Produk TAM diproduksi Apple pada tahun 1996-1997. Tepatnya TAM dirilis dalam rangka memperingati hari jadi ke-20 Apple yang juga menjadi ide awal nama unik produk Apple ini.

Dari segi modal, produk gagal ini cukup menguras anggaran. Biaya pembuatan Twentieth Anniversary Macintosh diketahui mencapai $8000. Meski jumlah produksi sudah dibatasi hanya 12.000 unit saja, hanya beberapa unit saja yang laku terjual. Tingkat penjualan produk yang buruk itulah yang membuat TAM termasuk dalam daftar produk gagal Apple. Untuk menutup kerugian, pihak Apple pun meski memberi diskon besar-besaran menjadi $2000. Meskipun dikategorikan sebagai produk gagal, sebenarnya produk bernama unik ini cukup populer di kalangan penggemar dan kolektor Apple.

Apple eMate



apple emate

Produk Apple eMate sejatinya cukup lumayan canggih. Produk ini didesain spesifik menyasar bidang pendidikan. Namun, target pasar yang cukup terbatas untuk kalangan tertentu membuat Apple tidak memasarkan produk ini besar-besaran. Pihak Apple pun tidak pernah merilis angka pasti penjualan Apple eMate. Hingga pada akhirnya membuat produk Apple ini termasuk dalam jajaran produk gagal karena angkat penjualan yang tipis.

Produk Apple eMate merupakan bagian dari seri Powerbook Apple. Dimana sebenarnya produk gagal dari Apple ini terus dikembangkan menjadi perangkat canggih yang sekarang dikenal sebagai seri Macbook Pro.

The “Hockey Puck” Mouse



hockey puck mouse

Produk gagal Apple berikut ini berupa mouse yang dinamai The Hockey Puck Mouse. Produk mouse dari Apple ini dirilis pada tahun 1998-2000. Waktu pemasaran yang terbilang singkat, hanya 2 tahun saja. Padahal bila dilihat bentuk mouse Apple ini terlihat menarik.

Berbeda dari bentuk mouse kebanyakan, bisa dibilang The Hockey Puck Mouse tampil unik dengan bentuk mirip seperti sebuah disk atau CD. Hanya saja masalah utama didapati pada ukuran mouse yang terlalu kecil. Alih-alih berukuran mini agar praktis dan ringan, tetapi malah cukup mempersulit penggunaan. Ukuran The Hockey Puck Mouse terasa kecil saat digenggam. Belum lagi bentuk mouse yang bulat seringkali membuat pengguna merasa kebingungan saat harus mengarahkan mouse.

The Power Mac G4 Cube



g4 cube

The Power Mac G4 Cube memiliki alasan gagal yang cukup berbeda dibanding sejumlah produk gagal Apple sebelumnya. The Power Mac G4 Cube gagal lantaran label harganya yang dibandrol amat mahal.

Memang benar desain produk Apple yang satu ini begitu keren, modern, dan inovatif. Bentuk perangkat terlihat beda yaitu kubus. Produk yang dikenalkan pertama kali pada tahun 2000 lalu ini hadir dengan casing berbahan kaca. Sehingga tak heran bila Power Mac G4 Cube mampu membuat setiap pasang mata tergoda untuk memilikinya.

Namun, bandrol harga yang dipasang Apple dirasa sangat memberatkan. Belum lagi karena Power Mac dijual secara terpisah tanpa monitor. Jadi harus merogoh saku lagi. Mungkin karena hal itulah minat pasar untuk produk ini cukup rendah. Apalagi sempat beredar rumor produk ini memiliki cacat yaitu rusak di bagian casing perangkat. Casing kaca yang digunakan mudah sekali retak. Alhasil biaya produksi pun tidak berjalan seimbang dengan hasil penjualan yang didapat. Sehingga setahun setelah dikenalkan pihak Apple memutuskan untuk tidak lagi memproduksi Power Mac G4 Cube.

ROKR



ROKR

Mungkin sebagian besar mengira bahwa iPhone adalah produk ponsel perdana dari Apple. Sebenarnya sebelum Apple merilis iPhone, telah diluncurkan ponsel pertama hasil kerjasama dengan Motorola Inc. Ponsel yang dikenalkan pada pasar pada tahun 2005 lalu itu diberi nama ROKR.

Tujuan utama pembuatan ROKR tidak lain seperlu memberi pengalaman menggunakan iPod yang sudah dibekali kemampuan telekomunikasi. Namun, di luar dugaan ponsel ROKR nyatanya malah menambah daftar panjang produk gagal Apple. Masih kalah jauh dibandingkan dengan iPod Nano. RORK hanya mampu menyimpan 100 lagu. Adpun proses transfer perangkat ini juga cukup merepotkan karena mesti melalui iTunes. Bila diamati produk ini sebenarnya menunjukkan betapa rakusnya Apple lantaran tidak ingin kehilangan pangsa pasar iPod Nano dan juga iTunes. Hanya saja kerakusan itu pun sudah terbayar dengan gagalnya produk ini di pasaran.

iPod Hi-Fi



ipodhificase

Produk ini bisa dibilang produk gagal yang belum lama dirilis oleh Apple, yanki iPod Hi-Fi. Untuk memproduksi speaker stereo set khusus perangkat iPod ini pihak Apple bekerjasama dengan Bose. Tepatnya pada tahun 2006 lalu. Dari segi spesifikasi sebenarnya iPod Hi-Fi terbilang amat mumpuni. Dimana iPod Hi-Fi mampu menghasilkan suara mantap yang akan memuaskan dari beberapa penggunanya.

Akan tetapi, lagi-lagi harga jual bombastis yang ditawarkan menjadi alasan mengapa produk ini sepi peminat. Produk Apple memang dikenal berharga selangit. Adapun speaker iPod Hi-Fi ini sendiri dibandrol seharga $350. Alasan lain yang membuat produk ini kurang diminati karena bentuknya yang sekilas terlihat besar.



Printer Apple Silentype



Printer Apple

Pada tahun 1979-1988 Apple pernah membuat alat pencetak. Pada masa itu, setiap pabrikan komputer pasti membuat printer sendiri disebabkan belum ada pabrikan lain yang bergerak membuat mesin cetak yang kompatibel.

Produk printer buatan Apple bernama Silentype dikenalkan pertama kali pada tahun 1979. Printer ini diketahui berjenis thermal printer yang dibandrol harga tinggi yakni $599 atau senilai 8 juta rupiah. Tentu harga tersebut terbilang tinggi pada masa itu. Bila dikonversikan dengan masa kini nilainya bisa mencapai $2000 atau 26,9 juta rupiah. Apapun produksi printer ini dihentikan pasca Apple merilis printer LaserWriter di tahun 1985 dengan harga lebih fantastis $6.995 atau senilai dengan 94 juta rupiah.



Apple Scanner



Apple Scanner

Tak hanya memproduksi mesin cetak, pabrikan Apple juga pernah memproduksi scanner atau mesin pemindai. Produk scanner bernama Apple Scanner dirilis di pasaran pada tahun 1988 sampai dengan 1997 sebagai peripheral Macintosh. Akan tetapi, tidak satu pun mesin scanner yang dibuat sukses di pasaran. Sehingga di tahun 1997 pihak Apple memutuskan untuk menghentikan penjualannya.



Kaset Game Apple II



Kaset Game Apple

Di era 70-an belum ditemukan disket. Dimana untuk perangkat komputer buatan Apple pada masa itu masih menggunakan kaset untuk menyimpan software. Salah satu diantaranya adalah Kaset Game untuk Apple II yang dirilis sekitar tahun 1978. Kaset tersebut dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah seri game seperti Slot Machine, Lemonade Stand, dan Star Wars. Jelas bila dibandingkan dengan media penyimpanan masa kini kaset ini masih kalah jauh. Karena keterbatasan yang dimiliki produk ini pun tidak mampu bertahan lama di pasaran.

Itulah beberapa produk gagal dari Apple yang pernah diproduksi dan di rilis ke pasaran. Ternyata pabrikan raksasa sekelas Apple juga bisa mengalami kegagalan. Dimana tidak semua seri produk yang dirilis sukses dan laris manis di pasaran. Namun, keberadaan produk yang gagal nyatanya tidak lantas berarti jeleknya kualitas produk besutan Apple. Sebaliknya, beberapa produk gagal malah menjadi cikal bakal sejumlah seri terbaru dan tercanggih yang kini digemari. Adapun bila diamati harga produk yang dipatok terlalu mahal menjadi alasan klasik yang cukup sering membuat produk Apple gagal menarik minat pasar.

sumber : The Guardian, Business Insider, Kompas, Techcrunch,

Comments

Popular posts from this blog

Ini Potret Wanita-Wanita Yakuza

3 SMARTPHONE TERBAIK PALING DITUNGGU DI TAHUN 2017!

Pesawat PM Israel Harus Hindari Wilayah Indonesia