Lakukan IMD Usai Melahirkan
Ilustrasi (dok.Jawapos.com)
Calon orang tua harus memahami tata laksana memiliki anak yang sehat. Semua itu dimulai dari kehamilan, melahirkan, hingga membesarkan dan mendidik anak.
Saat ini kampanye pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) gencar dilakukan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi.
“Ibunya harus paham, suaminya harus paham. Orang tuanya juga. Apakah mertua juga berpengaruh, apalagi eranya sekarang sudah bukan tinggal bersama orang tua. Suami istri biasa tinggal sendiri,” kata Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Nur Mahmudi Ismail.
Pada proses kehamilan, suami harus melaksanakan perawatan dan pendampingan kepada istri. Istri harus mendapatkan proses kelahiran dengan tenaga medis yang benar. Pada saat melahirkan, istri harus mendapatkan tenaga medis yang mengerti manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
“IMD penting sekali agar bayi menemukan susu ibunya. Ada koneksi batin antara bayi dan ibunya,” jelas mantan Wali Kota Depok ini.
Nur Mahmudi menyesalkan banyak para calon ibu berpikir ingin melahirkan secara sesar. “Banyak sekali saat ini berpikir demikian. Kalau sudah terpaksa harus sesar silahkan itu karena alasan medis. Namun ada calon ibu yang bercita-cita ingin sesar. Ini harus diluruskan, harus diubah cara pandangnya,” tukasnya.
Peneliti utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini menjelaskan, setelah melahirkan para ibu harus mempunyai pemahaman agenda menyusu dini.
Kini pemberian ASI eksklusif saat ini sudah meningkat, dari 38 persen dan kini sudah sebanyak 60 persen ibu memberikan ASI eksklusif.
“Artinya itu sudah berhasil. Pemberian 6 bulan pertama. Sedangkan IMD itu proses sesaat setelah lahir anak jangan diberi apa-apa kecuali ASI. Soal ini saya belum dapat data yang cukup,” jelasnya.
Nur Mahmudi mengingatkan, agar bayi jangan diberi apapun kecuali ASI usai dilahirkan. Bayi memiliki daya tahan lama hingga akhirnya ditempelkan ke dada ibunya.
“Cuma kan kalau sudah mulai nangis lebih baik ditempelkan. Sesaat setelah lahir, perawat bereskan bayi dengan dasar-dasar yang ditentukan, sedikit dibereskan maka baru ditempelkan ke dada ibunya,” katanya.
Comments
Post a Comment