BlackBerry siap rilis DTEK70 di CES 2017
Ilustrasi BlackBerry Passport, BlackBerry bersistem OS 10 dengan papan ketik QWERTY. © Pixabay
Menurut rekanan BlackBerry, TCL, CES 2017 bakal menjadi tempat untuk mengungkap beberapa perangkat terbaru. Sayangnya, TCL tidak memberikan detil yang lebih jelas mengenai rencana mereka ini.
Seperti yang sudah kami tulis sebelumnya, ponsel baru ini sudah direncanakan BlackBerry sejak pertengahan 2016. Ketika itu, perusahaan asal Kanada ini mengatakan akan meluncurkan tiga ponsel BlackBerry secara berurutan, mulai dari DTEK50 (Neon) pada Juli 2016, disusul DTEK60 (Argon) pada Oktober.
Gawai terakhir, sesuai rencana yang sudah dibuat oleh BlackBerry, berupa perangkat dengan papan ketik QWERTY, yakni DTEK70 (Mercury). Rumor tersebut juga sudah berhembus pada bulan November lalu yang menyebutkan BlackBerry akan mempertahankan papan ketik pada DTEK70.
"Kami akan mengungkap lebih banyak informasi rencana kami di CES nanti, memperlihatkan warisan dari jenama perangkat BlackBerry, serta memberikan sedikit informasi apa saja yang akan ditawarkan oleh perangkat baru nanti," ungkap Steve Cistulli, pimpinan TCL Amerika Utara pada Tech Radar (23/12).
Berdasarkan rumor yang beredar, kemungkinan BB DTEK70 alias Mercury akan dilengkapi dengan layar 4,5 inci 720p, cip Qualcomm Snapdragon 625, RAM 3GB, baterai berkapasitas 3.400 mAh, dan sudah mengusung sistem operasi Android 7.0 Nougat.
Belum ada informasi di mana mereka akan merilis gawai itu pertama kali, tetapi kemungkinan di Amerika Serikat.
Kominfo uji BlackBerry baru buatan Indonesia
Kabar terbaru soal BlackBerry juga datang dari Tanah Air. Seperti dilansir Kompas (19/12), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menguji perangkat BlackBerry rasa lokal dengan kode BBC100-1.
BlackBerry rasa lokal ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan patungan PT BB Merah Putih pada akhir September lalu. Kerja sama ini berbentuk lisensi atas perangkat lunak, layanan, dan mempromosikan gawai Android BlackBerry untuk pasar Indonesia
BBC100-1 sendiri belum diketahui nama komersilnya. Dalam keterangannya hanya tertulis bahwa ponsel tersebut dibuat oleh pabrik di Indonesia dan diajukan oleh BB Merah Putih.
Yang pasti, perangkat BlackBerry dengan model BBC100-1 ini sudah masuk dalam situs Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen Postel Indonesia). Pada situs tersebut status BlackBerry tersebut masih dalam tahap SP3 balai uji.
Informasi mengenai BlackBerry BBC100-1 ini memang masih sangat minim beredar. Namun, besar kemungkinan perangkat ini hanya dipasarkan di Indonesia saja, mengingat proses produksinya sendiri juga di Indonesia.
Perusahaan smartphone asal Kanada, BlackBerry dilaporkan akan segera mengumumkan ponsel ketiganya hasil kerja sama dengan perusahaan Tiongkok. Rencananya, menurut Techcrunch, Kamis (22/12/2016), ponsel terbaru itu akan diumumkan pada ajang Consumer Electronic Show (CES) 2017 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Menurut rekanan BlackBerry, TCL, CES 2017 bakal menjadi tempat untuk mengungkap beberapa perangkat terbaru. Sayangnya, TCL tidak memberikan detil yang lebih jelas mengenai rencana mereka ini.
Seperti yang sudah kami tulis sebelumnya, ponsel baru ini sudah direncanakan BlackBerry sejak pertengahan 2016. Ketika itu, perusahaan asal Kanada ini mengatakan akan meluncurkan tiga ponsel BlackBerry secara berurutan, mulai dari DTEK50 (Neon) pada Juli 2016, disusul DTEK60 (Argon) pada Oktober.
Gawai terakhir, sesuai rencana yang sudah dibuat oleh BlackBerry, berupa perangkat dengan papan ketik QWERTY, yakni DTEK70 (Mercury). Rumor tersebut juga sudah berhembus pada bulan November lalu yang menyebutkan BlackBerry akan mempertahankan papan ketik pada DTEK70.
"Kami akan mengungkap lebih banyak informasi rencana kami di CES nanti, memperlihatkan warisan dari jenama perangkat BlackBerry, serta memberikan sedikit informasi apa saja yang akan ditawarkan oleh perangkat baru nanti," ungkap Steve Cistulli, pimpinan TCL Amerika Utara pada Tech Radar (23/12).
Berdasarkan rumor yang beredar, kemungkinan BB DTEK70 alias Mercury akan dilengkapi dengan layar 4,5 inci 720p, cip Qualcomm Snapdragon 625, RAM 3GB, baterai berkapasitas 3.400 mAh, dan sudah mengusung sistem operasi Android 7.0 Nougat.
Belum ada informasi di mana mereka akan merilis gawai itu pertama kali, tetapi kemungkinan di Amerika Serikat.
Kominfo uji BlackBerry baru buatan Indonesia
Kabar terbaru soal BlackBerry juga datang dari Tanah Air. Seperti dilansir Kompas (19/12), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menguji perangkat BlackBerry rasa lokal dengan kode BBC100-1.
BlackBerry rasa lokal ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan patungan PT BB Merah Putih pada akhir September lalu. Kerja sama ini berbentuk lisensi atas perangkat lunak, layanan, dan mempromosikan gawai Android BlackBerry untuk pasar Indonesia
BBC100-1 sendiri belum diketahui nama komersilnya. Dalam keterangannya hanya tertulis bahwa ponsel tersebut dibuat oleh pabrik di Indonesia dan diajukan oleh BB Merah Putih.
Yang pasti, perangkat BlackBerry dengan model BBC100-1 ini sudah masuk dalam situs Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen Postel Indonesia). Pada situs tersebut status BlackBerry tersebut masih dalam tahap SP3 balai uji.
Informasi mengenai BlackBerry BBC100-1 ini memang masih sangat minim beredar. Namun, besar kemungkinan perangkat ini hanya dipasarkan di Indonesia saja, mengingat proses produksinya sendiri juga di Indonesia.
Comments
Post a Comment