Astronom temukan 3 planet mirip bumi

Planet mirip bumi

Ilustrasi Bumi © NASA /NASA

Kabar gembira untuk para pencari kehidupan lain di luar angkasa. Beberapa astronom baru-baru ini menemukan tiga planet yang ukuran dan suhunya diperkirakan mirip dengan Bumi. Tiga eksoplanet  sebutan lain untuk planet yang berada di luar sistem Tata Surya itu, juga diduga bisa menyokong kehidupan.


Dilansir Huffingtonpost, Senin (2/5/2016), sebuah tim internasional yang terdiri dari 15 ahli astronomi menemukan tiga planet yang mengorbit sebuah bintang kerdil ultradingin. Sebelumnya para ahli berpikir bahwa bintang kerdil ultradingin tak mungkin menjadi pusat sebuah sistem tata surya.

Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Nature, pada Senin, dengan judul "Temperate Earth-Sized planets transiting a nearby ultracool dwarf star".

"Sistem di sekitar bintang kerdil ini adalah satu-satunya tempat di mana ada kemungkinan kita bisa mendeteksi kehidupan di sebuah eksoplanet seukuran Bumi dengan teknologi kita saat ini," kata pemimpin tim peneliti itu Michael Gillon, dari University of Liege di Belgia, dikutip Astronomy Magazine. "Jadi jika kita ingin mencari kehidupan di tempat lain di alam semesta, ini adalah di mana kita harus mulai mencari."

Penemuan tersebut dilakukan menggunakan teleskop TRAPPIST (Transiting Planets and Planetesimals Small Telescope) di European Southern Observatory (ESO) yang terletak di La Silla, Chile. Dilansir The Science Explorer (3/5), penelitian berlangsung selama 62 malam, sejak September hingga Desember 2015.

Bintang kerdil itu bernama TRAPPIST-1, yang terletak di konstelasi Akuarius dan berukuran sebesar Jupiter. Jaraknya dari Bumi relatif dekat untuk ukuran astronomi, yaitu 40 tahun cahaya, sekitar 378 triliun kilometer.

TRAPPIST-1 yang kemerahan ini bukan merupakan bintang yang awalnya diperhitungkan menjadi pusat orbit planet-planet karena, menurut Discovery News (3/5), temperaturnya hanya separuh dari Matahari dan massanya juga 10 kali lebih kecil dari bintang yang menjadi pusat Tata Surya itu.

TRAPPIST-1 juga terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang atau dengan teleskop amatir dari bumi.

Karena jaraknya yang relatif dekat, anggota tim peneliti Julien de Wit dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), yakin para ilmuwan bisa segera meneliti kondisi atmosfer ketiga planet itu, serta melihat apakah kehidupan seperti di Bumi juga terdapat di sana.

"Planet-planet itu sangat dekat, dan bintang mereka sangat kecil, kami bisa mempelajari atmosfer dan komposisi mereka lebih jauh lagi untuk menemukan apakah mereka ditempati," kata de Wit dikutip laman MIT News. "Semua hal itu bisa dicapai dan terjangkau saat ini. Ini sebuah penemuan besar dalam bidang ini."

Tim tersebut, diwartakan Discovery News, menjelaskan bahwa dua planet mengorbit TRAPPIST-1 dalam jarak 1-1,5 persen jarak Matahari ke Bumi. Mereka hanya butuh satu hingga dua hari untuk mengorbit sang bintang.

"Karena bintang itu sangat redup, kecil, dan dingin, ia melepaskan lebih sedikit foton sehingga dua planet itu seharusnya memiliki temperatur yang mirip Venus," kata Michael Gillon.

Planet ketiga lebih menjanjikan untuk ditemukannya kehidupan. Orbitnya belum diteliti lebih baik tetapi mereka memperkirakan sang planet mengorbit TRAPPIST-1 setiap 4-72 hari.

Jarak tersebut, menurut Gillon, membuat planet ketiga ini kemungkinan besar memiliki rentang temperatur mirip Bumi.
Nasa

Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan eksoplanet yang mirip bumi. Hanya saja kondisi planet itu tidak memungkinkan untuk ditempati makhluk hidup. Pada bulan November, misalnya, planet seukuran Bumi ditemukan yang terletak pada jarak 39 tahun cahaya, namun suhunya diperkirakan 148-315 derajat Celsius sehingga tak bisa mendukung kehidupan. Demikian dikabarkan Popular Science.

Comments

Popular posts from this blog

Yamaha NMax 300 sapa Eropa

Ini Potret Wanita-Wanita Yakuza