Ada 2 triliun galaksi di alam semesta
Sepertinya sejak manusia hadir di Bumi dan memperhatikan langit di atasnya, pertanyaan besar ini telah terlontar: "Ada berapa banyak benda yang ada di alam semesta?"
Para ahli astronomi telah mendedikasikan kecerdasan dan hidup mereka untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Percobaan untuk mengamati dan menghitung objek yang bertebaran di langit itu sudah dimulai sejak teleskop ditemukan.
Kini, dengan semakin canggihnya teknologi dan majunya ilmu matematika, penghitungan yang didapat kemungkinan besar semakin mendekati kebenaran.
Pekan lalu, dalam The Astrophysical Journal, tim peneliti yang dipimpin Christopher J. Conselice, ahli astrofisika dari University of Nottingham di Inggris memaparkan hasil penghitungan galaksi yang mereka lakukan.
Galaksi adalah bintang-bintang, planet-planet yang mengelilinginya, serta benda langit lain seperti meteor dan komet yang berkumpul membentuk sebuah gugusan karena ikatan gaya gravitasi.
Bumi kita berada dalam sistem Tata Surya yang merupakan bagian dari galaksi bernama Bimasakti.
Ternyata ada 2 triliun galaksi yang bisa diamati di alam semesta ini. Jumlah tersebut 10 kali lebih banyak dari 200 miliar galaksi yang diperkirakan para ahli sebelumnya.
"Jauh lebih banyak dari yang diperkirakan siapapun," kata Conselice kepada The New York Times (17/10/2016). "Bahkan jumlah sesungguhnya mungkin bisa lebih banyak lagi."
Hasil tersebut didapat setelah Conselice cs. meneliti hasil pengamatan langit yang dilakukan Hubble Space Telescope dan perangkat pengamat bintang lainnya selama 20 tahun terakhir. Mereka lalu membuat model 3D dari hasil pengamatan tersebut untuk menghitung jumlah galaksi pada bagian "langit yang bisa diamati".
Karena ada beberapa galaksi yang sudah terlalu tua, berumur miliaran tahun, dan sulit dilihat dengan jelas oleh perangkat yang ada saat ini, mereka juga menggunakan bantuan matematika hingga menghasilkan angka 2 triliun itu.
Galaksi tertua yang bisa diamati diperkirakan telah berusia 13 miliar tahun, mendekati usia Dentuman Besar (Big Bang), salah satu teori tentang awal lahirnya alam semesta, yang diperkirakan terjadi 13,7 miliar tahun lalu.
Akan tetapi, teknologi yang ada saat ini diperkirakan baru bisa mencakup 10 persen dari ruang yang ada di alam semesta.
"Lebih dari 90 persen galaksi di alam semesta belum bisa dipelajari dan itu mengganggu pikiran," kata Conselice, dikutip The Guardian. "Siapa yang tahu hal menarik apa yang bisa kita temukan saat kita mengamati galaksi-galaksi ini melalui teleskop generasi terbaru?"
Conselice merujuk pada James Webb Space Telescope yang baru akan diluncurkan pada Oktober 2018.
Hasil pengamatan tersebut juga menunjukkan bahwa semakin tua usia sebuah galaksi maka massanya akan semakin menurun, mirip galaksi-galaksi satelit yang ada di sekitar Bimasakti.
Saat ini jumlah galaksi bermassa kecil jumlahnya menurun 10 kali lipat yang menunjukkan kemungkinan ada galaksi tua yang bertabrakan lalu bergabung membentuk sistem baru.
Berapakah jumlah bintang?
Jika jumlah galaksi saja ada 2 triliun, berapakah jumlah bintang di alam semesta?
Hingga saat ini bahkan jumlah bintang yang membentuk Bimasakti --di mana Bumi berada-- belum diketahui secara pasti.
Para ahli, menurut Space.com, memperkirakan Bimasakti memiliki massa sekitar 100 miliar massa Matahari. Jadi, kemungkinan ada 100 miliar bintang di Bimasakti, tetapi dengan catatan, semua bintang itu berukuran sama dengan Matahari.
Kenyataannya, ada bintang-bintang yang memiliki massa lebih besar dan banyak juga yang lebih kecil dari Matahari. Oleh karena itu ada juga yang memperkirakan jumlahnya bisa mencapai 400 miliar bintang, hanya di Bimasakti.
Saat masih dipercaya ada sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta, menurut Wonderopolis, para ahli astronomi memperkirakan ada sekitar 300 sextillion bintang di alam semesta. Itu adalah angka 3 yang diikuti 23 angka nol di belakangnya.
Karena berdasarkan hasil penelitian terbaru ini jumlah galaksi bertambah 10 kali lipat maka kini jumlah bintang pun akan bertambah sekitar 10 kalinya.
Dan kita belum lagi membahas soal berapa jumlah planet yang ada di alam semesta.
Comments
Post a Comment