Upaya Honda mempertahankan dominasi dengan BeAT Street
Hingga saat ini Honda masih merajai pasar sepeda motor Indonesia dan mereka berupaya untuk mempertahankannya. Salah satu cara adalah dengan terus memperkenalkan varian terbaru yang bisa menarik perhatian pasar, seperti skuter matik (skutik) BeAT Street yang baru diluncurkan pada Rabu (20/10/2016) di Jakarta.
Pada pandangan pertama langsung tampak jelas bahwa PT Astra Honda Motor (AHM) tengah menyasar konsumen berusia remaja. Warna hitam, setang telanjang yang ditambah handlebar, spidometer digital, dan grafis pada bodi bagian samping yang berkonsep street style, mempertegas hal itu.
Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma dalam sambutannya membenarkan hal tersebut.
"Model ini kami kembangkan dengan inspirasi gaya anak muda saat ini yang aktif dan menyukai freestyle. Melalui produk baru ini kami ingin menjadi bagian kehidupan anak muda yang ekspresif," terang Inuma, dikutip Liputan6.
Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya menambahkan bahwa anak muda membutuhkan produk yang bisa mem gaya hidup maupun hobi mereka.
"Mereka membutuhkan motor untuk mengekspresikan dirinya, dan kami optimistis dengan varian ini dapat memenuhi keinginan konsumen, khususnya para remaja," kata Margono seperti dinukil KompasOtomotif.
Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia 2015 yang dirilis Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk berusia angkatan muda (16-30 tahun) mencapai 64,023 juta dari total penduduk 255.461.700 juta jiwa.
Tak heran jika para pemanufaktur kendaraan bermotor banyak yang menyasar pasar tersebut.
Fitur baru yang disematkan pada BeAT Street adalah ECO Indicator, yang akan menampilkan lampu berwarna hijau jika motor dipacu pada kecepatan yang membuatnya irit bahan bakar.
Selain itu, fitur dan komponen BeAT Street ini nyaris identik dengan yang dipasangkan Honda pada skutik BeAT eSP yang diluncurkan pada Januari lalu.
Honda BeAT Street tetap mengandalkan mesin 4-Tak SOHC berpendingin udara berkapasitas 110 cc. Jantung mekanis tersebut mampu menyemburkan tenaga 8,5 Tk dengan torsi 9,01 Nm.
BeAT Street dilego dengan harga Rp 15,4 juta on the road Jakarta. Warna yang tersedia hanya satu, yakni hitam, yang dijuluki Street Black.
AHM menyediakan beberapa aksesori tambahan yang bisa dibeli terpisah oleh para pengguna untuk mempersonalisasi motor tersebut, seperti bracket untuk meletakkan skateboard dan sepatbor yang lebih kecil.
Jika diamati, terutama setang telanjangnya, BeAT Street ini tampak mirip dengan Yamaha X-Ride yang sudah lebih dulu beredar.
Namun, GM Marketing Planning & Analysis Division PT AHM Agustinus Indraputra mengatakan, Honda BeAT Street dan Yamaha X-Ride berbeda.
"Kalau dikategorikan di AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memang mungkin sama. Tapi beda, karena mungkin mereka (Yamaha X-Ride) lebih ke off-road, tapi kita kan street bike, perkotaan. Beda segmen sebenarnya," ujar Indra kepada detikOto.
Honda kuasai 60 persen pasar
Keluarga BeAT adalah pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia saat ini, setelah pada September lalu berhasil mencapai angka penjualan 187.346 unit. Demikian menurut data AISI yang dikutip situs resmi AHM (17/10).
Oleh karena itu, wajar jika Honda memanfaatkan kepopuleran tersebut dengan terus meluncurkan varian baru dari keluarga BeAT, seperti BeAT Street ini.
Secara keseluruhan pada September 2016, secara keseluruhan jenama asal Jepang ini menguasai 60 persen pangsa pasar nasional dengan angka penjualan 555.820 unit, naik 5,4 persen dari 527.536 unit pada Agustus.
Dari jumlah tersebut, skutik adalah produk terlaris Honda dengan penjualan yang mencapai 355.693 unit, atau 79 persen dari segmen skutik nasional.
AHM juga menikmati peningkatan penjualan motor sport sebesar 60,2%, dari 19.648 unit pada Agustus 2016 menjadi 31.483 unit pada September.
Di segmen ini, All New Honda CB150R StreetFire memberikan kontribusi terbesar yaitu sebanyak 18.626 unit, diikuti oleh Honda CBR series sebanyak 8.063 unit, Honda V
Comments
Post a Comment